Penulis: Dr. Drs. Humphry Wangke, M.Si.
Editor:
ISBN: 978-602-4339-76-0
Abstrak:
Diplomasi digital telah membawa transformasi
perilaku diplomasi tradisional. Ini menegaskan perubahan baik
dalam struktur dan proses di kementerian luar negeri. Revolusi
teknologi informasi dan komunikasi telah menghasilkan kendali atas
cara mengalirnya informasi di mana-mana, membuat penyebaran
informasi cepat dan luas, memungkinkan orang membuat penilaian
sendiri, mengekspresikan kekhawatiran dan perasaan, dan bahkan
memengaruhi pembuat kebijakan. Akibatnya, cara pemerintah
berinteraksi menjadi lebih cepat dan menjangkau lebih banyak di
hampir setiap bagian dunia
Penulis: Prof.Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, M.A.
Editor:
ISBN: 978-602-4339-84-5
Abstrak:
buku ini memuat dan membahas berbagai
masalah keamanan di milenium baru secara lebih komprehensif
dan beragam. Diharapkan, para pembaca, terutama kalangan dunia
akademik, memperoleh tambahan literatur untuk bahan studi, yang
belakangan tampak semakin sulit didapat. Ini disebabkan karena kaum
akademisi negeri ini belakangan lebih banyak tersita waktunya dan
lebih tertarik dan tertantang untuk memenuhi seruan ‘ilmu untuk ilmu’
saja daripada mengombinasikan dengan melihat manfaat realistis ilmu
dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Drs. Ahmad Budiman, M.Pd.
Editor: Drs. Ahmad Budiman, M.Pd.
ISBN: 978-623-9232-46-7
Abstrak:
Secara sistematis dan kritis, penulis memaparkan kondisi riil
mengenai kondisi dan permasalahan penyelenggaraan penyiaran publik
saat ini. Penulis selanjutnya memberikan gagasan tentang peleburan RRI
dan TVRI menjadi Radio Televisi Republik Indonesia (RTRI) yang
perintah untuk membuat rancangan undang-undang telah termuat
dalam
Program Legislasi Nasional 2014-2019. Penulis juga memarparkan
kesiapan penyelenggaraan multipleksing dan prospek RTRI sebagai
penyelenggara multipleksing. Sumber data yang penulis gunakan dalam
penulisan buku ini berasal dari penelitian individu, pendamping
kunjungan kerja spesifik dalam perumusan RUU RTRI, data dan
informasi
pada saat pembahasan RUU RTRI, serta analisis penulis mengenai
prospek
RTRI sebagai penyelenggara multipleksing.
Penulis: Prof. DR. Mohammad Mulyadi, AP., M.Si.
Editor: Dr. Fitriani, AP., M.Si
ISBN: 978-602-4337-05-6
Abstrak:
tulisan seperti
ini, sebab di tengah banyak sanjungan terhadap ideologi demokrasi
rasanya sedikit sekali orang yang mau mengkritik praktek-praktek
demokrasi hari ini. Agar demokrasi kembali seperti “jati dirinya”,
dengarkan suara rakyat untuk kebaikan bersama. Seperti yang
disampaikan penulis, demokrasi lahir sebagai kritik keras terhadap
oligarki dan monarki yang penuh bias dan ketidakadilan. Banyak
negara yang menyakini bahwa demokrasi sebagai jalan keluar dari
permasalahan keterbelakangan suatu negara.
Padahal sebagaimana kita ketahui praktek-praktek demokrasi
juga banyak mengalami bias dan ketidakadilan. Amerika Serikat
misalnya, dengan dalih demokrasi, Amerika dengan mudahnya
berperang melawan negara yang dianggap selama ini belum
berdemokrasi dengan baik. Dengan dalih demokrasi, Amerika dengan
mudahnya memberikan bantuan kepada negara lain. Demokrasi
diciderai dalam prakteknya, sehingga tidak mencerminkan realisasi
dari tujuan awal dari demokrasi.
Penulis: Prof.Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, M.A.
Editor:
ISBN: 978-602-4336-57-8
Abstrak:
kajian dan penelitian mengenai sikap Indonesia di
tengah-tengah kebangkitan China, Jepang, dan India menjadi amat
dibutuhkan untuk dapat memetakan permasalahan dan konflik
kepentingan yang muncul dalam hubungan di antara negara-negara
itu, beserta implikasinya di kawasan. Mengingat perkembangan
kawasan Asia Tenggara semakin dinamis dengan munculnya ketiga
negara adidaya tersebut, penelitian dan penulisan buku ini juga tidak
luput dari tujuan untuk melakukan penilaian sejak dini mengenai
bagaimana seharusnya hubungan Indonesia dengan ketiga negara
adidaya baru itu dikembangkan. Dengan demikian, konflik yang
dapat berdampak negatif pada perkembangan ekonomi, politik, dan
keamanan di kawasan dapat dikelola secara bijak, sehingga upaya
menciptakan kawasan Asia Tenggara yang stabilitasnya terjaga dapat
terus diciptakan. Kemudian, kawasan ini pun dapat menjadi penggerak
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan-kawasan lain,
seraya menghindarinya dari cengkeraman krisis ekonomi global yang
telah berlangsung. Nantinya, baik Indonesia, China, India, maupun
Jepang, dapat diharapkan kehadiran dan perannya sebagai penggerak
pertumbuhan ekonomi global.
Penulis: Dr. Riris Katharina, S.Sos., M.Si.
Editor:
ISBN: 978-602-4336-55-4
Abstrak:
Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan hingga
tahun 2017. Tulisan ini sangat diilhami oleh pengalaman penulis
dalam mendukung Tim Pemantau Otsus Papua di DPR RI, di bawah
pimpinan Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Bapak Priyo Budi Santoso (2009-2014), dan dilanjutkan oleh Bapak
Fadli Zon (2014-2019).
Dalam perjalanan Penulis selama mengikuti Tim Pemantau
Otsus DPR RI ke Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Penulis
selalu bertanya-tanya mengapa Papua yang kaya dan sudah diberikan
status otonomi khusus, namun tetap tertinggal dari provinsi lainnya?
Mengapa selalu muncul kehendak merdeka dari anak-anak Papua?
Mengapa setiap ditanya mengenai Otsus mereka anggap Otsus itu
hanya sebuah proyek buatan Jakarta? Apa yang salah? Pertanyaan
yang terus menggelitik pikiran Penulis telah mendorong Penulis
memutuskan untuk melakukan riset dalam perspektif ilmu Penulis,
yaitu ilmu kebijakan publik.
Penulis: Debora Sanur Lindawaty, S.Sos., M.Si.
Editor: Mohammad Mihrob
ISBN: 978-602-6036-75-9
Abstrak:
UU Desa telah membuka posisi desa untuk memiliki wewenang
pada proses demokratisasi, perencanaan dan keuangan sendiri. UU Desa
mendorong agar setiap perangkat desa mampu melaksanakan tugas
pokoknya sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan
dan akuntabel. UU Desa juga membuka jalan bagi desa untuk secara
partisipatif menjadi bagian dari perencanaan daerah.
Hal ini terbukti, setelah UU Desa diberlakukan banyak desa yang
mengalami kemajuan signifikan. Ditemukan beberapa desa yang telah
maju serta berhasil dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya
karena melaksanakan pemberdayaan desa sebagaimana yang telah
diamanatkan oleh UU Desa. Desa yang berhasil tersebut di antaranya
ialah Desa Panggungharjo dan Desa Ponggok. Kedua desa tersebut
berhasil mengembangkan potensi daerahnya serta meningkatkan
kualitas sumber daya masyarakatnya hingga menjadi desa yang mandiri
dan sejahtera.
Meskipun demikian, secara umum implementasi otonomi desa
belum berjalan dengan optimal. Masih ditemui berbagai masalah dan
kendala dalam mengimplementasikan UU Desa tersebut. Beberapa
kendala yang kerap ditemui ialah masalah kualitas sumber daya
manusia, kesulitan desa dalam pengoperasian sistem aplikasi, masalah
pendampingan, maupun yang kurang optimalnya peran pemerintah
supra-desa, dalam hal ini kabupaten, dalam mendorong desa dalam
mengembangkan potensi wilayahnya. Oleh sebab itu masih diperlukan
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dari
pemerintah pusat maupun pemerintah supra-desa dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan desa melalui implementasi UU Desa.
Penulis: Prof.Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, M.A.
Editor:
ISBN: 978-602-4335-76-2
Abstrak:
Sebagai analis politik, keamanan, dan hubungan
internasional di parlemen, yang terus mengamati
perkembangan lingkungan strategis di tingkat kawasan dan
global yang berkembang cepat dan mencemaskan, penulis
terpanggil untuk membuat sebuah kajian khusus mengenai
ISIS/IS, sebagai gerakan atau kelompok terorisme
internasional, yang memiliki cita-cita mondial. Kehadiran
dan peran aktor-aktor non-negara yang tidak
terbantahkan, semakin vital dan diperhitungkan, dalam
hubungan internasional, yang bahkan bisa menggeser
pentingnya eksistensi dan peran para aktor formal
hubungan internasional yang dikenal selama ini, membuat
penulis terdorong untuk melakukan penelitian mengenai
ISIS/IS dan sepak terjangnya dan ancaman yang
diciptakan mereka dewasa ini, terutama terhadap Indonesia
Penulis: Drs. Juli Panglima Saragih. M.M.
Editor:
ISBN: 978-602-5562-01-3
Abstrak:
Buku ini memberikan gambaran yang kompit mengenai sumber energi,
indonesia dan energi dunia, ekonomi politik kebijakan energi, energi masa
depan sampai permasalahan pengembangan energi di Indonesia
Penulis: Dr. Dra. Hartini Retnaningsih, M.Si.
Editor: Dr.H. Syahganda Nainggolan, M.T.
ISBN: 978-602-5562-03-7
Abstrak:
legislasi Rancangan Undang-Undang tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial merupakan bagian dari proses
pembuatan
kebijakan publik, dalam rangka menciptakan sebuah sistem perlindungan
sosial yang mencakup seluruh rakyat Indonesia. Legislasi Rancangan
Undang-
Undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Parlemen dalam
hal
ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menghasilkan kebijakan
publik berupa undang-undang, yang diharapkan dapat menjadi payung
bagi
penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia. Masalah jaminan sosial
dalam
hal ini menjadi isu yang sangat aktual dan menarik, karena menyangkut
tata
cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia (penduduk Indonesia). Oleh
karena
itu, sangat dapat dipahami munculnya berbagai konflik dan ketegangan di
antara para pemangku kepentingan, karena legislasi Rancangan Undang-
Undang
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ingin mengubah banyak
tata
cara penyelenggaraan ‘jaminan sosial’ yang sebelumnya telah establish
selama
beberapa dekade.