Penulis: Prof. DR. Ujianto Singgih P., M.Si.
Editor: Anih Sri Suryani, S.Si., M.T.
ISBN: 978-979-9052-90-2
Abstrak:
Buku ini merangkaikan secara konseptual dan kontekstual upaya untuk mewujudkan kesejahteraan tidak saja dengan program-program pengentasan kemiskinan, tidak hanya dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat,namun lebih lanjut lagi memotret berbagai kearifan lokal yang selama ini sudah berkembang di masyarakat sebagai pijakan untuk pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan sosial. Tradisi-tradisi yang sudah mengakar di masyarakat (yang sebagian juga ada yang sudah memudar) direkonstruksi kembali sebagai bentuk jembatan pemberdayaan yang diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan. Dalam konteks Indonesia kekinian, buku ini sangat relevan dalam menyodorkan alternatif kerangka pembangunan dengan menguak makna substantive kearifan lokal. Sebagai misal kelembagaan lokal seperti Ana-ana Karaeng di Makassar, Awig-awig di Bali, Bodi Caniago di Minangkabau dikembangkan menjadi entitas lokal yang memicu pembangunan. Budaya gotong-royong seperti Alang Tulung di masyarakat Gayo, Basiru di Sumbawa, Belalik di Melayu Sambas, dsb diformulasikan sebagai kejujuran, kepedulian dan kerjasama tim. Harga diri diletakkan dalam upaya pengembangan prestasi, demikian seterusnya. Pada saat yang sama, hasil rekonstruksi ini perlu dibumikan dan disebarluaskan ke dalam seluruh masyarakat sehingga menjadi identitas kokoh bangsa, bukan hanya sekedar identitias suatu suku atau masyarakat tertentu saja.
Penulis: Prof.Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, M.A.
Editor:
ISBN: 978-979-9052-74-2
Abstrak:
Indonesia, a geographically vast country comprised of more than 17,000
islands and with high levels of diversity in terms of ethnicity, language,
and religion, has a strategic position in Southeast Asia. The country,
which was occupied by the Netherlands for more than 350 years and by
Japan for about three years, proclaimed its independence in 1945, and
gained full sovereignty in 1949. Indonesia had its first experience with
the democratic process by holding fair, democratic, and direct legislative
elections in 1955 for the first time ever.
Penulis: Prof.Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, M.A.
Editor:
ISBN: 978-979-9052-74-2
Abstrak:
Indonesia, a geographically vast country comprised of more than 17,000 islands and with high levels of diversity in terms of ethnicity, language, and religion, has a strategic position in Southeast Asia. The country, which was occupied by the Netherlands for more than 350 years and by Japan for about three years, proclaimed its independence in 1945, and gained full sovereignty in 1949. Indonesia had its first experience with the democratic process by holding fair, democratic, and direct legislative elections in 1955 for the first time ever.
Penulis: Drs. Ahmad Budiman, M.Pd.
Editor: Dr. Emrus
ISBN: 978-602-8722-23-0
Abstrak:
Keberadaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sangat penting sebagai landasan hukum yang berkaitan dengan (1) hak setiap Orang untuk memperoleh Informasi; (2) kewajiban Badan Publik menyediakan dan melayani permintaan Informasi secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan cara sederhana; (3) pengecualian bersifat ketat dan terbatas; (4) kewajiban Badan Publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan pelayanan.
Penulis: Dr. Dra. Hartini Retnaningsih, M.Si.
Editor: Yulia Indahri, S.Pd., M.A.
ISBN: 978-602-8722-27-8
Abstrak:
kenyataan di lapangan tentang bagaimana upaya pemberdayaan dilakukan terhadap masyarakat. Pemberdayaan masyarakat melalui program nasional tersebut tak selamanya mulus seperti yang direncanakan, dan jika tidak dicermati, maka hal ini akan menjadi kendala bagi upaya pemberdayaan berikutnya. Buku ini menganalisis pendampingan masyarakat di bidang infrastruktur di Kota Batam dari perspektif intervensi sosial, dimana peran pendamping menjadi sentral di tengah program pemberdayaan. Buku ini juga mencatat tentang pentingnya memperhatikan kondisi wilayah dan masyarakat dalam proses pemberdayaan.
Penulis: Dr. Asep Ahmad Saefuloh, S.E., M.Si., QGIA
Editor:
ISBN: 978-602-8722-06-3
Abstrak:
Keberadaan pemerintahan merupakan suatu perwujudan dari legitimasi kekuasaan untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk merealisasikan tujuan tersebut diperlukan dukungan keuangan yang cukup. Dalam prakteknya, dukungan keuangan tersebut berbentuk Anggaran Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang selanjutnya dapat dilihat sebagai suatu neraca yang memuat bagaimana penerimaan suatu negara dapat dikumpulkan, dan bagaimana pengeluaran itu dialokasikan serta didistribusikan. Di Indonesia, APBN yang setiap tahunnya disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selalu menjadi perhatian publik. Misalnya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan personil Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang ditunggu dari APBN adalah apakah ada kebijakan kenaikan gaji atau tidak? Bagi petani akan menunggu apakah masih ada kebijakan subsidi pupuk yang akan diterima. Sedangkan bagi masyarakat luas menimbulkan pertanyaan, apakah masih ada subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)? Begitu juga bagi masyarakat miskin, apakah ada program-program yang terkait dengan bantuan? Tak ketinggalan juga bagi pelaku usaha, mereka akan menunggu kebijakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah sehingga dapat berpengaruh terhadap kegiatan usahanya? Dunia usaha berkepentingan terhadap APBN karena APBN menjadi instrumen untuk mengerakkan perekonomian, yaitu jika perekonomian berada dalam kelesuan melalui kebijakan ekspansif, dan sebaliknya jika ingin menurunkan gerak perekonomian pada saat keadaan ‘overhating’ maka pemerintah akan melakukan kebijakan kontraktif. Perkembangan dari tahun ke tahun, mulai dari kemerdekaan sampai sekarang ini, APBN Indonesia selalu mengalami perubahan-perubahan, baik dalam besaran APBN maupun dalam strategi dan kebijakannya, serta sistem pengelolaannya. Berdasarkan hal tersebut menarik untuk mengkaji kebijakan APBN lebih lanjut terutama yang dilihat dari bagaimana pengelolaannya dilakukan selama ini.
Penulis: DR. Ronny S.H. Bako, S.H., M.Hum.
Editor:
ISBN: 978-602-8722-04-9
Abstrak:
Esai-esai hukum merupakan kumpulan tulisan dari penulis sejak tahun 1990 sampai saat ini. Kumpulan tulisan dalam buku ini merupakan hasil karya tulis yang dibuat penulis. Tipologi karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut: 1.karya tulis ilmiah yang dipresentasikan di forum ilmiah; 2.karya tulis lepas yang tidak diterbitkan; 3.karya tulis yang dibuat oleh penulis (ghost writer) dalam rangka pelaksanaan tugas pimpinan DPR-RI dan pimpinan Setjen; 4.karya tulis ilmiah penulis ketika mengajukan diri sebagai bakal calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2007, dan bakal calon Hakim Mahkamah Konstitusi pada tahun 2008, dan 5.karya tulis ilmiah dalam rangka lomba penulisan pajak nasional.